15 Oktober 2015

Tips Sebelum Melakukan Diet OCD

Tips sebelum melakukan Diet OCD - Bagi sebagian besar orang, tubuh yang proposional merupakan faktor penting dalam menunjang penampilan. Untuk itu banyak cara yang dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang diinginkan, bisa dengan olahraga ataupun dengan diet. Di antara program-program diet yang ada, salah satu program diet yang terkenal dan sempat populer adalah Obsessive Corbuzier Diet atau lebih dikenal dengan OCD.

Diet OCD menitikberatkan pada sistem jendela makan atau puasa. Berbeda dengan puasa pada umumnya yang tidak membolehkan makan dan minum, pada Diet OCD diperbolehkan minum pada saat jam puasa selama minuman tersebut tidak mengandung rasa manis. Konsep penurunan berat badan terletak pada 2 konsep, yaitu ketika kalori yang diterima tubuh lebih banyak daripada kalori yang dikeluarkan oleh tubuh maka kelebihan kalori tersebut disimpan menjadi lemak. Tapi pada saat kalori yang diterima tubuh lebih sedikit daripada jumlah kalori yang dikeluarkan maka lemak akan terbakar dan berat badan akan menurun. Ada 3 pilihan jam puasa yang dapat dipilih,yaitu 16 jam, 18 jam dan 20 jam. Jadi waktu yang digunakan untuk makan adalah 8 jam, 6 jam dan 4 jam. 

Baca: Cara Diet Ocd Dengan Metode Waktu Yang Benar

Seperti hal-hal lain yang mengundang pro kontra di kalangan masyarakat, begitu juga dengan diet OCD ini. Ada yang berhasil menjalankan diet ini dan mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan tapi ada juga yang tidak berhasil walaupun sudah lama menjalankannya. Ada juga yang jatuh sakit setelah menjalankan diet OCD sehingga beranggapan bahwa diet ini tidak baik untuk tubuh. Kebiasaan lain yang diterapkan dalam diet OCD ini adalah tidak sarapan pagi karena dianggap lebih baik. Hal ini juga menimbulkan pendapat yang kontra karena banyak penelitian yang membuktikan bahwa sarapan sangat penting dalam menjaga kualitas otak dan energi pada tubuh. Terlebih apabila OCD dilakukan oleh pelajar atau mahasiswa yang masih memerlukan daya pikir dan energi untuk belajar atau oleh para pekerja yang memerlukan tenaga atau pikiran untuk bekerja dan beraktifitas sepanjang hari. Pada akhirnya dapat mengakibatkan gula darah menurun, tubuh menjadi lemas dan cepat mengantuk.

Diet OCD

Berawal dari pro dan kontra yang ada maka bagi yang ingin menjalankan diet sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dulu agar lebih memahami kondisi fisik dirinya sendiri. Tujuannya agar pelaku diet dapat mencegah efek negatif yang dapat terjadi setelah pelaksanaan jangka panjang. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menjalankan diet OCD yaitu mengontrol asupan makanan pada saat waktu makan. Jika pada saat waktu makan, pelaku diet OCD tidak dapat mengontrol atau semaunya dalam pola makan maka ada kemungkinan asupan gizi yang diterima tubuh menjadi tidak seimbang. Sehingga tanpa disadari timbunan penyakit akan terjadi akibat asupan gizi yang salah. 

Tidak hanya itu saja, diet OCD akan berhasil pada orang yang sehat. Tetapi akan menjadi tidak maksimal apabila dijalankan oleh orang yang menderita penyakit maag atau diabetes. Karena itu jika ingin tetap melakukan diet OCD sebaiknya tetap memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi pada waktu makan agar gizi tetap seimbang. Salah satu caranya yaitu dengan tidak memilih makanan yang mengandung karbohidrat simpleks, contohnya susu, cookies atau permen. Batasi juga konsumsi gula dan lemak jenuh dalam menu makanan sehari-hari.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jenis kegiatan olahraga. Jenis olahraga yang sebaiknya dilakukan di antaranya yaitu aerobik, jalan cepat atau jogging. Untuk yang sudah berusia 45 tahun ke atas disarankan memilih olahraga yang bersifat peregangan, seperti yoga dan pilates karena fleksibilitas tubuh sudah mulai menurun. Kegiatan olahraga juga sebaiknya dilakukan 3-5 kali dalam seminggu. Sebaiknya diberi jeda waktu istirahat dalam berolahraga supaya tidak terjadi kelelahan otot yang dapat mengganggu kerja otot sehingga bisa mengakibatkan linu, nyeri atau cedera otot.
Demikian Tips sebelum melakukan Diet OCD, semoga bermanfaat.

Artikel Terkait